Pengaruh Model Pembelajaran Integratif Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Karakter Bernalar Kritis Siswa Kelas IV
DOI:
https://doi.org/10.62672/telad.v2i1.24Keywords:
Karakter Bernalar Kritis, Kearifan Lokal, Model Pembelajaran Integratif, Integrative Learning Model, Lokal Wisdom, Critical ReasoningAbstract
Abstract: This study aims to determine the extent of the differences between students who are given the application of integrative learning models based on Javanese local wisdom in the learning process and students who still use conventional learning models on students' critical reasoning characters. This research uses quantitative methods. The form of design in this research is quasi-experimental research. This research was conducted by applying certain treatments to one group (experimental group) and not applying them to another group (control group), in which the two groups were pre-tested and post-tested. Furthermore, the data were analyzed using the t-test using the paired sample t-test and the independent sample t-test with the results of the two hypothesis tests being a (2-tailed) value of 0.000 less than 0.05, then Ha was accepted and H0 was rejected. It can be concluded that the research results show differences in students' critical reasoning characters in the experimental class were higher than the control class. So from this study, an integrative learning model based on Javanese local wisdom has an effect on increasing the critical reasoning character of fourth grade elementary school students.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara siswa yang diberikan penerapan model pembelajaran integratif berbasis kearifan lokal jawa pada proses pembelajaran dengan siswa yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap karakter bernalar kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Bentuk desain dalam penelitian ini ialah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini dilakukan dengan cara menerapkan treatment tertentu pada satu kelompok (kelompok eksperimen) dan tidak menerapkannya pada kelompok yang lain (kelompok kontrol), yang mana dua kelompok tersebut dilakukan pre test dan post test. Selanjutnya data dianalisis dengan uji t menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test dengan hasil kedua uji hipotesis tersebut adalah nilai (2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, dapat disimpulkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan karakter bernalar kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga dari penelitian ini, model pembelajaran integratif berbasis kearifan lokal jawa berpengaruh terhadap peningkatan karakter bernalar kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hastjarjo, T. D. (2019). Rancangan Eksperimen-Kuasi. Buletin Psikologi, 27(2), 187. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38619
Herawati, N. I. (2016). Pendidikan Inklusif. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2(1). https://doi.org/10.17509/eh.v2i1.2755
Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, 4(1), 17–26. Retrieved from www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan
Nugroho, W. (2022). Peran Orang Tua dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Pasca Pandemic Covid-19. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(3), 853–862. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i3.2791
Nugroho, W., Sumarmi, S., & Ramli, M. (2021). Implementasi Suplemen Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal pada Subtema Jenis-Jenis Pekerjaan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(6), 932. https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i6.14891
Puspita, A. M. I. (2022). Pengembangan model pembelajaran integratif berbasis kearifan lokal jawa untuk meningkatkan literasi emosi dan literasi humanistik siswa sekolah dasar - UPI Repository. Retrieved from UPI website: http://repository.upi.edu/72524/
Sularso. (2016). Revitalisasi Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Dasar Revitalization Of Local Wisdom In Education. JPSD : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(1), 73–79.
Sulianto, J., Cintang, N., & Azizah, M. (2018). Higher Order Thinking Skills (Hots) Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Pilot Project Kurikulum 2013 di Kota Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1–61. Retrieved from https://eprints.upgris.ac.id/id/eprint/288
Utami, H. P., Setiawan, A., & Nugroho, W. (2022). Efektivitas parental support pada penguatan pendidikan karakter siswa kelas V sekolah dasar. AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 4(2), 147–153. https://doi.org/10.46773/muaddib.v4i2.366
Utari, U., Degeng, I. N. S., & Akbar, S. (2016). Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 39–44. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p039
Wafiqni, N., & Nurani, S. (2019). Model Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 10(2), 255–270. https://doi.org/10.14421/al-bidayah.v10i2.170
Widodo, B. (2009). Keefektivan konseling kelompok realitas untuk meningkatkan perilaku disiplin siswa di sekolah. Universitas Negeri Malang.
Wijaya, R. R., & Jannah, R. (2019). Makna Ritual methik di Kalangan Petani : Studi Tentang Kearifan Lokal Petani Desa Sumbersewu Kabupaten Banyuwangi ( The Ritual Meaning of methik in Farmer Sphere : A Study on Farmer Local Wisdom in Sumberwaru Village , Banyuwangi Regency ). VI(April), 27–35.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Distian Fisti Ramdini, Wahyu Nugroho, Yovita Puspasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.